Tata Cara Menyemai Melon: Dari Biji hingga Siap Tanam
1. Pemilihan dan Persiapan Benih
a. Pilih Benih Berkualitas
Gunakan benih melon dari varietas unggul dan terpercaya. Pastikan benih:
-
Bersih dan bebas dari hama/penyakit
-
Memiliki daya kecambah tinggi (di atas 80%)
b. Perendaman Benih
Rendam benih dalam air hangat (suhu ±50°C) selama 4–6 jam. Tujuan perendaman adalah untuk:
-
Mempercepat proses imbibisi air
-
Memecah dormansi benih
-
Memilih benih yang tenggelam (berkualitas baik)
Tips: Tambahkan fungisida atau larutan anti-jamur (misalnya Benlate) ke dalam air rendaman untuk mencegah serangan jamur pada tahap awal.
2. Proses Perkecambahan
Setelah perendaman, benih siap dikecambahkan. Langkahnya sebagai berikut:
a. Bungkus Benih
Letakkan benih dalam kain basah atau tisu yang lembap. Simpan di tempat hangat (±28–32°C), gelap, dan lembap selama 1–2 hari.
b. Jaga Kelembapan
Periksa setiap 12 jam untuk memastikan media tetap lembap. Jangan sampai mengering atau terlalu basah.
c. Muncul Akar Kecil
Benih yang berhasil berkecambah akan menunjukkan akar kecil (radikula) yang mulai tumbuh. Pada tahap ini, benih siap dipindahkan ke media semai.
3. Media Semai
Media semai harus:
-
Gembur dan mudah menyerap air
-
Steril (bebas dari patogen)
-
Kaya nutrisi
Komposisi umum:
-
1 bagian tanah taman
-
1 bagian kompos atau pupuk kandang matang
-
1 bagian sekam bakar atau pasir halus
Alternatif: Gunakan media siap pakai seperti rockwool atau tray semai dengan cocopeat.
4. Penyemaian di Media
a. Siapkan Wadah
Gunakan polybag kecil, tray semai, atau pot tray. Lubangi bagian bawah untuk drainase.
b. Penanaman Benih
Tanam benih secara hati-hati dengan posisi akar kecil menghadap ke bawah. Kedalaman tanam sekitar 0,5–1 cm, lalu tutup tipis dengan media.
c. Penyiraman Awal
Siram secara lembut dengan sprayer agar media cukup basah tanpa menggenang.
5. Perawatan Bibit
a. Pencahayaan
Setelah muncul daun pertama (kotiledon), letakkan bibit di tempat yang terkena sinar matahari pagi secara bertahap (jangan langsung terik penuh agar tidak layu).
b. Penyiraman Rutin
Siram bibit 1–2 kali sehari, tergantung kelembapan media. Hindari media terlalu basah untuk mencegah busuk akar.
c. Pemupukan Dasar
Setelah daun sejati (daun kedua dan seterusnya) muncul, lakukan pemupukan ringan menggunakan pupuk NPK cair dosis rendah (±1 gram/liter air).
d. Pencegahan Hama dan Penyakit
Semprotkan pestisida alami jika muncul gejala serangan seperti bercak atau kutu daun. Jaga sirkulasi udara dan hindari kelembapan berlebih.
6. Kriteria Bibit Siap Pindah Tanam
Bibit melon dikatakan siap pindah tanam ke lahan utama setelah:
-
Berumur 7–14 hari sejak semai
-
Memiliki 2–4 helai daun sejati
-
Tinggi tanaman sekitar 10–15 cm
-
Akar kuat dan tidak busuk
Kesimpulan:
Tahap penyemaian melon memerlukan ketelitian mulai dari pemilihan benih hingga perawatan bibit. Dengan teknik yang benar, benih melon akan tumbuh menjadi bibit yang sehat dan siap ditanam di lahan, menjadi fondasi utama untuk panen yang sukses.