Peran dan Dosis Pupuk Mikro pada Tiap Fase Pertumbuhan Tanaman

 


Pupuk mikro mengandung unsur hara mikro seperti Zn (Seng), B (Boron), Fe (Besi), Mn (Mangan), Cu (Tembaga), Mo (Molibdenum), dan Cl (Klor), yang meskipun dibutuhkan dalam jumlah kecil, sangat vital untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Berikut adalah peran serta dosis pupuk mikro pada masing-masing fase pertumbuhan:


🌱 1. Fase Kecambah (Perkecambahan Awal)

Peran Unsur Mikro:

  • Zn: Memicu aktivitas enzim dan sintesis hormon tumbuh (auksin) untuk merangsang pertumbuhan akar dan tunas.

  • B: Memperkuat dinding sel muda dan membantu transportasi gula ke titik tumbuh.

  • Fe: Membantu pembentukan klorofil awal dan respirasi sel.

Dosis Anjuran (per liter air semprot):

  • Zn: 0,5 – 1 gram

  • B: 0,5 gram

  • Fe: 0,5 – 1 gram
    Aplikasi: 1 kali seminggu sejak benih tumbuh, melalui semprotan daun (foliar).


🌿 2. Fase Vegetatif (Pertumbuhan Daun, Batang, dan Akar)

Peran Unsur Mikro:

  • Mn dan Fe: Berperan dalam fotosintesis dan metabolisme nitrogen.

  • Cu: Meningkatkan ketahanan terhadap penyakit dan mendukung pembentukan lignin pada batang.

  • Zn: Tetap penting untuk pertumbuhan akar dan pembelahan sel.

Dosis Anjuran (per liter air semprot):

  • Zn: 1 – 1,5 gram

  • Mn: 1 gram

  • Fe: 1 – 2 gram

  • Cu: 0,5 gram
    Aplikasi: 1-2 kali seminggu melalui daun, bisa dicampur dengan pupuk NPK.


🌸 3. Fase Generatif Awal (Pembentukan Bunga)

Peran Unsur Mikro:

  • B: Sangat penting untuk pembentukan bunga dan proses penyerbukan.

  • Zn: Menunjang keseimbangan hormon pertumbuhan dan mendorong pembentukan bunga.

  • Mo: Membantu fiksasi nitrogen dan sintesis enzim terkait pembentukan bunga.

Dosis Anjuran (per liter air semprot):

  • B: 1 – 1,5 gram

  • Zn: 1 – 1,5 gram

  • Mo: 0,1 – 0,2 gram
    Aplikasi: Semprotkan pada saat awal muncul bunga dan ulangi 1 minggu kemudian.


🍈 4. Fase Generatif Pembentukan Buah

Peran Unsur Mikro:

  • B dan Ca (kalsium – sering disertakan dalam pupuk mikro): Memperkuat dinding sel buah.

  • Zn: Membantu transpor karbohidrat ke buah.

  • Fe: Mendukung aktivitas enzim saat pembelahan sel buah.

Dosis Anjuran (per liter air semprot):

  • B: 1 – 2 gram

  • Zn: 1 – 1,5 gram

  • Fe: 1 gram
    Aplikasi: 1 minggu sekali selama masa awal pembentukan buah.


🍓 5. Fase Generatif Pemasakan dan Pembesaran Buah

Peran Unsur Mikro:

  • K (makro sekunder) dan B: Mendorong pengisian dan pemasakan buah secara optimal.

  • Cu dan Mn: Membantu dalam sintesis senyawa aroma dan antioksidan.

  • Zn: Menjaga kesehatan buah hingga panen.

Dosis Anjuran (per liter air semprot):

  • B: 1 gram

  • Zn: 0,5 – 1 gram

  • Mn: 0,5 gram

  • Cu: 0,3 gram
    Aplikasi: 7–10 hari sekali sampai mendekati masa panen.


Tips Aplikasi:

  • Gunakan pupuk mikro chelated (EDTA/DTPA) untuk penyerapan maksimal.

  • Waktu semprot terbaik adalah pagi hari (07.00 – 09.00) atau sore hari (15.30 – 17.30).

  • Jangan mencampur pupuk mikro dengan pestisida yang bersifat alkalis.


Kesimpulan

Pupuk mikro sangat penting dalam mendukung setiap fase pertumbuhan tanaman. Penggunaan dosis yang tepat sesuai fase akan membantu meningkatkan hasil panen, kualitas buah, dan ketahanan tanaman. Perhatikan teknik aplikasi dan jangan berlebihan, karena overdosis unsur mikro bisa bersifat toksik bagi tanaman.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Content List Click Here