Persiapan Tanam Anggur dengan Metode Grafting
Budidaya anggur (Vitis vinifera) semakin diminati karena potensi ekonominya yang tinggi. Salah satu teknik populer yang digunakan dalam pembibitan anggur adalah grafting (penyambungan), yaitu teknik menggabungkan dua bagian tanaman berbeda untuk menghasilkan tanaman unggul—menggabungkan batang bawah yang kuat dan batang atas yang memiliki kualitas buah terbaik.
Sebelum melakukan grafting, ada beberapa tahapan penting yang harus diperhatikan agar proses ini berhasil optimal.
1. Pemilihan Lokasi dan Persiapan Lahan
Pastikan lokasi tanam memenuhi syarat:
-
Mendapatkan sinar matahari penuh minimal 6 jam per hari.
-
Tanah gembur, subur, dan memiliki drainase baik.
-
pH tanah ideal 6,0–7,0.
Langkah persiapan lahan:
-
Bersihkan gulma dan sisa tanaman.
-
Cangkul sedalam 30–40 cm.
-
Tambahkan pupuk kandang atau kompos 5–10 kg per lubang.
-
Buat lubang tanam dengan ukuran 30–40 cm.
2. Pemilihan Batang Bawah (Rootstock)
Batang bawah berfungsi sebagai pondasi kuat dan tahan penyakit tanah. Pilih batang bawah yang:
-
Tumbuh dari biji atau stek sehat.
-
Berdiameter minimal 0,5 cm.
-
Umur 3–4 bulan.
3. Pemilihan Batang Atas (Entres)
Entres adalah bagian atas yang menentukan varietas dan kualitas buah.
Ciri-ciri entres yang baik:
-
Berasal dari varietas unggul (Jupiter, Ninel, Akademik, dll).
-
Memiliki 2–3 mata tunas aktif.
-
Panjang sekitar 10–15 cm.
-
Bebas dari hama dan penyakit.
4. Pengkalusan (Callusing) Sebelum Grafting
Sebelum dilakukan penyambungan, proses pengkalusan penting untuk mendorong terbentuknya jaringan kalus (callus) pada permukaan sambungan, yang akan membantu menyatukan batang bawah dan batang atas secara sempurna.
Prosedur pengkalusan:
-
Potong batang bawah dan entres sesuai kebutuhan grafting.
-
Sambungkan keduanya dengan metode grafting yang dipilih (tanpa ditanam terlebih dahulu).
-
Bungkus sambungan dengan parafilm atau plastik grafting.
-
Simpan sambungan dalam kotak atau tempat yang hangat (suhu 25–30°C), lembap, dan gelap.
-
Media bisa berupa serbuk gergaji basah, pasir lembap, atau kertas basah.
-
Diamkan selama ±14 hari (2 minggu) hingga terlihat jaringan kalus terbentuk di area sambungan.
5. Teknik Grafting (Penyambungan)
Setelah pengkalusan, sambungan dapat dipindahkan ke tempat tanam atau polybag. Metode grafting umum:
-
Cleft Grafting: batang bawah dibelah, entres dimasukkan ke belahan.
-
Wedge Grafting: entres dibentuk seperti baji dan dimasukkan ke belahan batang bawah.
-
Approach Grafting: dua tanaman tumbuh terpisah dan disatukan secara bertahap.
6. Perawatan Setelah Grafting
-
Simpan sambungan di tempat teduh selama masa adaptasi.
-
Siram media tanam secukupnya.
-
Lepas plastik grafting secara bertahap setelah sambungan menyatu.
-
Buang tunas dari batang bawah agar pertumbuhan fokus ke entres.
7. Penanaman di Lahan
Setelah grafting berhasil dan tunas tumbuh sehat:
-
Pindahkan ke lahan tetap.
-
Pastikan sambungan berada sedikit di atas permukaan tanah.
-
Pasang ajir atau rambatan.
-
Lakukan penyiraman, penyiangan, dan pemupukan secara berkala.
Kesimpulan
Penggunaan metode grafting dengan tahapan pengkalusan selama 2 minggu terbukti meningkatkan keberhasilan sambungan dan menghasilkan tanaman anggur yang sehat, produktif, dan tahan penyakit. Persiapan yang matang, pemilihan bahan tanam yang tepat, serta teknik dan perawatan yang benar adalah kunci sukses budidaya anggur modern.