Penanaman Melon Pasca Semai
🌱 1: di Tanah (Konvensional)
1. Waktu Tanam yang Tepat
Pindah tanam sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari untuk menghindari terik matahari yang bisa membuat bibit stres. Pastikan tanah dalam kondisi lembap saat penanaman.
2. Cara Pindah Tanam
-
Lubangi mulsa sesuai jarak tanam (50–60 cm antar tanaman).
-
Buat lubang tanam sedalam ±5 cm.
-
Keluarkan bibit dari polybag/tray secara hati-hati tanpa merusak akar.
-
Tanam bibit secara tegak, lalu padatkan tanah di sekitarnya agar berdiri kokoh.
-
Siram secukupnya untuk membantu adaptasi.
3. Perawatan Awal
a. Penyiraman
-
Lakukan penyiraman setiap pagi atau sore selama 7–10 hari pertama.
-
Setelah tanaman beradaptasi, frekuensi penyiraman bisa dikurangi, tergantung cuaca.
b. Pemupukan Susulan
-
Mulai pemupukan pada umur 7 hari setelah tanam.
-
Gunakan pupuk NPK 16:16:16 atau NPK + mikro secara larutan (±1–2 g/liter air), semprotkan ke akar.
-
Lakukan pemupukan rutin setiap 7–10 hari.
c. Penyulaman
-
Jika ada tanaman yang mati atau tumbuh tidak normal, segera ganti maksimal 5 hari setelah tanam.
d. Pemangkasan dan Perambatan
-
Setelah tanaman memiliki 5–6 ruas, lakukan pemangkasan tunas untuk fokus pada pertumbuhan batang utama.
-
Siapkan ajir atau lanjaran untuk merambatkan batang utama secara vertikal.
💧 2: Penanaman Melon Sistem Hidroponik
1. Sistem Hidroponik yang Cocok
Melon cocok ditanam dengan sistem NFT (Nutrient Film Technique) atau sistem drip (tetes) pada media tanam seperti rockwool, cocopeat, atau arang sekam.
2. Persiapan Instalasi
-
Siapkan wadah tanam seperti polybag atau net pot.
-
Siapkan rangka hidroponik, pipa aliran nutrisi, dan pompa air.
-
Gunakan larutan nutrisi hidroponik AB Mix khusus melon atau buah.
3. Proses Pindah Tanam
-
Setelah benih di tray memiliki 2–4 daun sejati, pindahkan ke net pot atau polybag berisi media tanam steril.
-
Pastikan akar menyentuh lapisan larutan nutrisi.
4. Pemberian Nutrisi
-
Gunakan TDS meter untuk mengatur konsentrasi nutrisi sekitar 1.200–1.500 ppm pada fase vegetatif.
-
pH larutan ideal: 5.8–6.5.
-
Ganti atau tambah nutrisi secara rutin setiap 3–5 hari.
5. Perawatan Awal
a. Cahaya dan Sirkulasi
-
Tanaman hidroponik melon membutuhkan sinar matahari penuh ±6 jam/hari.
-
Pastikan sistem ventilasi baik jika dilakukan dalam greenhouse.
b. Pemangkasan dan Penjarangan
-
Sama seperti metode tanah, lakukan pemangkasan tunas lateral dan arahkan batang utama ke atas lanjaran.
-
Hanya pertahankan 1–2 calon buah terbaik per tanaman.
Kesimpulan
Baik metode tanam konvensional maupun hidroponik, tujuan utama setelah pindah tanam adalah memastikan tanaman beradaptasi dengan lingkungan barunya, menerima cukup nutrisi, air, dan cahaya, serta diarahkan pertumbuhannya secara optimal. Dengan perawatan awal yang baik, melon akan tumbuh subur dan menghasilkan buah berkualitas.